Sabtu, 01 Maret 2014

akibat durhaka pada ibu part 2

Scene 6
            FADE IN-FADE OUT : SUARA PETIR MENGGELEGAR DISERTAI HUJAN DERAS.
NARRATOR                : Pada malam hari hujan turun dengan Derasnya. Petir pun menggelegar dengan kencangnya. Ibu Rahma terlihat tidur dengan pulasnya. Terlihat Vina tengah mempersiapkan pakaiannya untuk berangkat ke Jakarta malam itu juga. Setelah selesai Ia gelisah karena hujan tak kunjung reda.
Vina                : Duh, hujan terus deras lagi mana nggak terang-terang gimana nih?? Masa aku batalin berangkat ke Jakarta
Kemudian ia pun melihat jam di kamarnya. Terlihat jam menunjukkan pukul setengah satu petang. Ia pun melihat tiketnya. Dan di tiket tersebut tertulis pukul satu tepat.
Vina                : Apa?? Jam satu. Waduh aku harus berangkat sekarang nih. Bisa-bisa aku ketinggalan bis ntar.
Diam-diam Ia menuju kamar Bu Rahma untuk mengambil uang di saku lemarinya untuk biaya transportasi ke Jakarta. Tiba-tiba ketika hendak mengambil uang itu. Mendadak ibunya terbangun. Seketika Ia mengumpat di bawah kasur Ibunya.
Bu Rahma       : Siapa itu??
Vina                : Meong… Meong…
Bu Rahma       : Vin. Kamu dimana?? Kamu jangan ke Jakarta nak. Ibu mohon… (sambil menangis)
Vina pun melihat ibunya tengah mengigau ternyata. Seketika Ia pun mendekat dan membuat ibunya pulas kembali.
Vina                : Bu, Vina disini, di samping Ibu. Vina janji Vina nggak bakalan ke Jakarta kok. Ibu percaya sama Vina ya. Vina udah mbatalin tiketnya. Vina bakalan nemenin Ibu di sini kok.
Bu Rahma       : (Memeluk Vina) Makasih nak, kamu memang baik.. Ibu saying sekali sama kamu.
Vina                : Bu, ibu tidur yang nyenyak ya. Vina temenin di sini. Vina takut di kamar sendirian. Apalagi hujannya deras sekali Bu. 
Bu Rahma       : Iya nak. Makasih. Ibu senang sekali mendengarnya. Tidur di sini saja nak. Biar Ibu yang tidur di bawah.
Vina                : Nggak usah Bu. Nanti Ibu sakit. Biar Vina tidur di bawah saja. Ibu tidur di sini saja.
Ibu Rahma      : Tapi, Ibu takut kamu sakit nak. Ibu nggak papa kok. Apalagi cuaca dingin sekali. Ibu takut kalau kamu kedinginan tidur di sana.
Vina                : Vina nggak papa Bu. Ibu tidur sini saja ya?? Biar nggak kedinginan. Vina kuat kok.
Ibu Rahma      : Makasih Nak. Kamu ternyata anak yang baik. Maaf kalau tadi sore Ibu membentak kamu.
Vina                : Gak papa Bu. Vina nggak marah kok. Udah ibu tidur dulu. Vina masih belum ngantuk kok. Vina janji Vina bakalan jagain Ibu.
Ibu Rahma      : Ya nak. Ibu bakalan tidur kok. Jangan tidur malem-malem ya nak. Biar besok gak kesiangan solat subuhnya.
Vina                : Iya Bu. Vina janji.
Tak lama berselang, Bu Rahma tertidur dengan pulas. Vina pun mengambil beberapa ratus ribuan di saku lemari Ibunya untuk biaya perjalanan ke Jakarta dan menguncinya kembali lalu meninggalkan rumah dengan mengendap-endap. Tak lama kemudian Ia memanggil tukang ojek yang terletak tidak jauh dari rumahnya untuk menuju ke terminal yang letaknya tak jauh dari rumahnya. Sesampainya di terminal Ia pun langsung naik bis untuk menuju ke kota Jakarta.




Scene 7 
FADE IN-FADE OUT : SUARA AYAM BERKOKOK.
Narrator : Ayam jago pun berkokok. Matahari pun mulai menunjukkan sinarnya. Hujan mulai reda dan pagi pun terlihat begitu cerah. Ibu rahma terlihat tengah menghidangkan makanan untuk Vina. Terlihat ia bergegas untuk memanggil Vina di kamarnya.
Ibu Rahma      : (Mengetuk pintu) Nak, ayo makan. Ibu buatin sayur lodeh sama ikan patin kesukaanmu.
Terlihat tidak ada jawaban . Ibu pun memanggilnya lagi.
Ibu Rahma      : Nak… (mencoba masuk kamarnya). Astagfirullah. Vin. Kamu kemana nak??
Bu Rahma pun mencari ke sekeliling rumah. Tapi, Vina tetap tak ada. Ia pun gelisah dan buru-buru hendak meninggalkan rumah. Tatkala ia hendak meninggalkan rumahnya, Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya. Dan setelah ia Buka, ia adalah Bambang, Teman dekat Vina.
Bambang         : Assalamualaikum Ibu
Ibu Rahma      : Wa’alaikumsalam nak. Wah kamu lama tak main ke sini lagi.
Bambang         : Wah iya bu, kebetulan Bambang lagi membantu bapak buat membuka usaha kelontong di pasar Bu. Jadi jarang mampir kesini.
Ibu Rahma      : Ada apa kamu kesini nak?? Bawa apa kamu??
Bambang         : Ini bu, kebetulan ada sedikit rejeki dari Bapak buat Bu Rahma. Kebetulan ada sembako sisa bulan ini dan sejumlah uang. Ya buat kebutuhan Ibu sehari-hari kan lumayan bu.
Ibu Rahma      : Wah Alhamdulillah nak. Terima Kasih ya. Salam buat bapakmu.
Bambang         : Oh ya bu. Tadi malam saya lihat Vina keluar malam-malam naik ojek memangnya Ia mau kemana ya??
Ibu Rahma      : Apa?? Vina keluar. Jangan-jangan??
Bu Rahma pun berlari untuk mengecek kamar Vina. Dan ternyata benar. Terlihat beberapa pakaian Vina pun sudah dibawa. Termasuk perhiasan-perhiasannya. Ia pun sedih dan menangis. Dan tak lama kemudian Bambang pun masuk ke rumah Ibu Rahma.   
 Bambang        : Bu… (Masuk ke Kamar Vina) Ibu kenapa menangis Bu, ada apa??
Ibu Rahma      : Ibu nggak nyangka nak. Ternyata Vina jadi berangkat ke Jakarta. Pantas tadi malam perasaan Ibu tidak enak.
Bambang         : Vina ke Jakarta Bu. Acara apa??
Ibu Rahma      : Dia keterima di perusahaan swasta terkenal di sana. Dia berada di bagian manajer marketing. Sebenarnya Ibu sudah melarangnya. Tapi, Ia terus ngotot dan ingin sekali bekerja di sana. Akhirnya tadi malam Ia pun berangkat. Kamu tahu perusahaan tempat kerjaan Vina, Nak??
Bambang         : Waduh saya tidak tahu Bu. Apalagi saya juga jarang bertemu Vina beberapa bulan terakhir ini. nanti saya bantu untuk mencarikan tempat kerjaan Vina, Bu. Yang terpenting sekarang kalau Ibu butuh apa-apa Ibu jangan sungkan untuk bilang ke Bambang ya Bu. Insyallah kalau Bambang mampu buat membantu akan Bambang bantu.
Ibu Rahma      : terima kasih nak Bambang. Nak Bambang memang baik. Nanti kalau sudah tahu alamat kantornya, tolong kasih tau Ibu ya.
Bambang         : Iya Bu. Lebih baik Ibu memohon kepada Alloh. Ibu berdoa semoga Vina di sana baik-baik saja. Dan semoga Ibu bisa bertemu dengan Vina di sana.
Ibu Rahma      : Iya nak. Amin… terima kasih…
Bambang         : Bu, Bambang pamit pulang dulu ya. Bambang masih banyak kerjaan. Assalamualaikum.
Ibu Rahma      : Waalaikumsalam. Hati-hati nak Bambang.



SCENE 8
FADE IN-FADE OUT : SUARA AYAM BERKOKOK
Narrator    : Sudah kurang lebih lima tahun berlalu. Tetapi, Vina sama sekali tidak pernah meneleponnya. Bu Rahma pun cemas dan khawatir tentang keadaannya. Ia juga tidak pernah mengirim apapun, baik itu uang, ataupun kebutuhan-kebutuhan lainnya kepadanya. Hingga akhirnya suatu ketika Bambang berkunjung ke rumahnya dan mengetahui alamat lengkap tempat dimana Vina bekerja.
Bambang         : Assalamaualaikum.
Bu Rahma       : Wa’alaikum salam. Warohmatullahi Wabarakatuh. Eh nak Bambang. Mari masuk nak.
Bambang         : Disini saja nggak papa bu. (Malu).
Bu Rahma       : Udah nggak usah malu-malu. Masuk aja.
Bambang         : Iya bu (masuk ke ruang tamu).
Bu Rahma       : Ada apa nak?? Tumben pagi-pagi sekali kamu kesini.
Bambang         : Begini, Bu kebetulan saya tahu tempat Vina bekerja di Jakarta. Ini alamatnya, Bu. (memberikan secarik kertas kepada Bu Rahma).  
Bu Rahma       : (Senang dan terharu) Alhamdulillah, terima kasih ya Alloh. Akhirnya Engkau  memberikan jalan untuk mempertemukan aku dengan anakku setelah sekian lama. Dari mana kamu tahu alamat Vina bekerja, Nak.??
Bambang         : Begini, Bu kemarin saya bertemu dengan Rima, teman SMA Bambang. Kebetulan ia satu perusahaan dengan Vina. Jadi Ia tahu dimana Vina bekerja.
Bu Rahma       : Makasih nak Bambang, Kalau gitu sekarang Ibu pesen tiket buat berangkat nanti malam ke Jakarta.
Bambang         : Bu, Bambang ikut ya??
Bu Rahma       : Nak, kamu disini saja. Kamu sudah bantu banyak buat Ibu. Lagian kamu kan harus bantu bapakmu mengurus took kelontong.
Bambang         : Nanti Bambang ijin sama bapak, Bu. Lagian juga udah ada Mas Andi kok. Dia juga sering banget bantu bapak sama Ibu Bambang.
Bu Rahma       : Waduh, nak. Nggak usah repot-repot. Ibu berangkat sendiri gak papa kok. Kamu tenang saja.
Bambang         : Bambang takut Ibu kenapa-kenapa Bu. Apalagi Ibu kan sendirian. Kebetulan Bambang ada temen sama Saudara disana. Siapa tahu Mereka bisa menolong kita mencari alamat ini.
Bu Rahma       : Wah, kebetulan sekali nak. Ya sudah kamu bilang dulu sama bapak dan ibumu sana. Biar mereka berdua nggak khawatir. Nanti habis itu tolong anterin Ibu ke terminal ya nak?? Nanti malam sehabis sholat Isya, kita berangkat bareng-bareng ke Jakarta.
Bambang         : Kalau gitu, Bambang pulang dulu ya Bu. Assalamualaikum. (Menyalami Bu Rahma kemudian bergegas pamit).
Bu Rahma       : Wa’alaikum salam. Hati-hati ya nak.
SCENE 9
FADE IN FADE OUT : SUASANA KERAMAIAN DAN KEBISINGAN
Narrator         : Malam Harinya, Bu Rahma dan Bambang pun berangkat menuju Jakarta. Mereka Tiba di kota tersebut pada pagi hari. Setelah menjalankan solat Subuh, mereka berdua kemudian mencari-cari alamat tempat Vina bekerja. Setelah berputar-putar di kota metropolitan tersebut, akhirnya mereka berdua menemukan alamat Vina bekerja.
Bambang         : Lihat Bu, ini tempat Vina bekerja. (Senang) Ibu lihat alamatnya sama persis di kertas ini. (sambil menunjuk kertas ke arah Bu Rahma).
Bu Rahma       : Iya nak. Sama persis (senang). Kalau gitu ayo kita masuk.
(Mereka berdua pun akhirnya masuk ke kantor itu. Di dalam mereka bertanya ke bagian informasi).
Bu Rahma                   : Permisi mbak, apakah Vina bekerja di perusahaan ini??
Bagian informasi         : Maaf Ibu siapa?? Vina siapa??
Bambang                     : Begini, mbak. Ibu ini anaknya mbak Vina. Kebetulan sudah hamper 5 tahun tidak bertemu dengan mbak Vina. Jadi ibu ini mau bertemu dengan anaknya. Kebetulan ini alamat dimana Vina bekerja.
Bu Rahma                   : Benar mbak, nama anak saya Vina Candrawinata Puspitasari.
Bagian Informasi        : Owalah. Bu Vina. Maaf apakah Ibu dan bapak sudah membuat janji??
Bu Rahma                   : Memang kalau bertemu harus membuat janji dulu ya mbak??
Bagian Informasi        : Disarankan buat Ibu dan Bapak membuat janji dengan Ibu Vina dahulu sebelum bertemu Bu Vina. Karena Bu Vina adalah manajer perusahaan ini. Sebentar saya panggilkan Bu Vina dulu ya.  Silahkan Ibu sama Bapak untuk menunggu di ruang tunggu.
Dan tak lama kemudian Vina turun ke bawah. Bu Rahma seketika senang dan langsung memeluk Vina.
Bu Rahma       : Vina, Annakku (memeluk Vina). Kamu selama ini kemana saja nak??
Vina                : Apaan sih (mendorong Bu Rahma hingga jatuh). Siapa Lu??
Bu Rahma       : Astaghfirullah Nak. Ini ibumu, nak. Kamu lupa??
Vina                : Siapa lu. Gua udah kagak punya Ibu lagi. Ibu gua udah meninggal.
Bambang         : Vina….!!! (membangunkan Bu Rahma) Kurang ajar kamu sama ibumu sendiri. Ini ibumu!!! Sudah lama ia tidak pernah bertemu denganmu. Malah kamu perlakukan seperti ini.
Vina                : Siapa lu?? Jangan ikut-ikutan urusan gua lu. Mending lu bawa ibu tua ini pulang!!!
Bambang         : Astagfirullah hal adzim… Tega-teganya kamu menghina Ibumu sendiri. Ini ibumu Vin. Ibu yang telah membesarin kamu.
Vina                : Mending kalian berdua keluar dari kantor ini sekarang!!! Atau gua panggilin satpam buat ngusir kalian berdua. SATPAM!!!
Satpam            : Ada apa bu??
Vina                : usir mereka berdua. Mereka udah mengganggu urusan saya.
Satpam            : Baik, bu. Kalian berdua ikut saya. (menggeret Bambang dan Ibu Rahma).
Bu Rahma       : Pak, pak saya Cuma mau ketemu anak saya, pak. Sebentar pak. Saya udah lama nggak bertemu anak saya.
Satpam            : UDAH KELUAR KALIAN!!!! KALIAN UDAH MENGANGGU PEKERJAAN BU VINA!!!
Mereka berdua akhirnya diusir dari kantor tersebut.
SCENE 10        
FADE IN FADE OUT : SUASANA KERAMAIAN KOTA
Narrator    : Bu Rahma dan Bambang diusir dari tempat bekerja Vina. Ibu Rahma tidak percaya bahwa perlakuan anaknya sungguh jauh berbeda 180 derajat, tidak seperti dulu lagi. Bambang mencoba menenangkan Bu Rahma.
Bambang         : Sabar, Bu. Semoga Vina cepat mendapat hidayah dari Alloh ya Bu.
Ibu Rahma      : Ibu tidak menyangka jika Vina berubah 180 derajat, nak. Dulu dia baik sekali sama Ibu. Kalo bicara dia santun sekali. Tapi,sekarang sejak ia bekerja di Jakarta perilakunya berubah. Ibu nggak nyangka, nak.
Bambang         : Yan anti biar Bambang yang mencoba untuk menjelaskan ke Vina bu.
Bu Rahma       : Terus kita sekarang mau kemana nak Bambang??
Bambang         : kita coba cari tahu alamat rumahnya Vina Bu. Biar kita tahu di mana Ia tinggal. Siapa tahu kita bisa silahturahmi kesana.
Bu Rahma       : ya sudah. Ini sudah mulai masuk ashar. Kita solat dulu saja nak bambang. Paling sebentar lagi juga Vina pulang. Kita tunggu dia keluar dari kantornya. 
Bambang         : Iya bu. Kita tunggu Vina pulang saja. Lalu kita ikutin kemana dia pergi.
Ternyata Vina lama sekali keluar dari kantornya. Ketika Mereka hendak menunaikan solat Isya, Vina tiba-tiba muncul dan keluar dari kantornya.
Bu Rahma       : nak, kita solat dulu saja nak. Sambil menunggu Vina pulang.
Bambang         : Sebentar, Bu. Itu Vina bu. Dia baru saja keluar dari kantornya.
Bu Rahma       : Wah iya nak. Ayo kita ikutin dia.
Bambang         : Tapi pakai apa, Bu. Angkutan disini sepi sekali?? Mana ojek juga tidak ada lagi.
Tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di samping mereka berdua.
Rima                : (Membuka kaca spion) Mas Bambang…!!!
Bambang         : Eh, Rima. Kebetulan sekali kamu.
Rima                : Mas ngapain disini?? Siapa Ibu itu??
Bambang         : Oh iya ini Bu Rahma, Rim. Ibunya Vina. Dia ingin sekali bertemu dengan Vina. Apalagi udah 5 tahun Vina tidak pernah memberikan kabar ke ibunya.
Bu Rahma       : Nak, kamu tahu rumahnya Vina nggak??
Rima                : Tahu, Bu. Kebetulan rumah saya dekat sama rumah Vina. Mari saya antar.
Bu Rahma       : Wah terima kasih nak. Kamu baik sekali.
Bambang         : Ya sudah kalau gitu tolong kami antarkan ke rumah Vina ya Rim.

Rima                : Iya mas. Ayo masuk. Nanti keburu larut malam. 

1 komentar:



  1. "Zapplerepair pengerjaan di tempat. Zapplerepair memberikan jasa service onsite home servis pengerjaan di tempat khusus untuk kota Jakarta, Bandung dan Surabaya dengan menaikan level servis ditambah free konsultasi untuk solusi di bidang data security, Networking dan performa yang cocok untuk kebutuhan anda dan sengat terjangkau di kantong" anda (http://onsite.znotebookrepair.com)
    “Zapplerepair Apple dan Smarphone specialist
    JASA SERVICE IPHONE IMAC MACBOOK IPADIPOD DI BANDUNG DAN HARGA TERMURAH

    BalasHapus