PJTD (Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar)

PJTD (Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar)

Pada tanggal 15-16 Oktober 2011 LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Missi mengadakan acara PJTD (pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar) yang bertempat di aula Labda (Laboratorium Dakwah). Acara tersebut merupakan salah satu syarat untuk menjadi anggota crew Missi. Sayangnya, tidak ada dari pihak luar, baik itu PD (Pembantu Dekan) 1,2, serta Bina SKK dikarenakan Beliau sedang ada keperluan. Peserta PJTD adalah mahasiswa Fakultas dakwah dari berbagai jurusan, bik itu KPI , BPI, dan MD maksimal semester 5.

Para peserta terlihat sangat antusias dalam acara tersebut, walaupun ada beberapa yang terlihat biasa-biasa saja. Hal tersebut dapat dilihat dar raut muka mereka masing-masing. Para pembicara merupakan alumni dari LPM Missi yangtelah berkecipung di dunia jurnalistik atau luar dan bukan di dunia kampus lagi. Ahmad Hasyim, selaku ketua panitia PJTD menjelaskan acara tersebut diadakan untuk memberikan materi jurnalistik dasar pada peserta. “diharapkan setelah PJTD para pesrta bias mengerti tentang materi-materi jurnalistik yang dasar kepada mahasiswa baru. Jadi merka yang ingin minat di dunia jurnalistik mereka bias mengetahui bagaimana teknik wawancara , pembuatan artikel , berita, cerpen, maupun yang lainnya” imbuh Hasyim.

Lebih lanjut, beliau mengungkapkan bahwa susuanan acara dalam PJTD itu disesuaikan berdasarkan pembicara yang bias mengisi materi pada waktu itu supaya mahasiswa baru tersebut tidak bingung, dan materi tidak acak-acakan. Sayangnya dalam acara twersebut, ada beberapa kendala yang dihadapi, diantaranya tidak ada kamrea XLR yang digunakan, dan sebagian para panitia yang terlambat. Tapi acara tersebut berlangsung secara lancar.

“Diharapkan setelah peserta mengikuti acara tersebut, para peserta bias memperdalam dan mengulang materi-materi tersebut, apalagi setelah in ada FU (Follow Up). Dan unuk ke depan semoga kita bias menyediakan pemateri yang berkompeten, tidak hanya teori, tetapi juga praktek untuk memotivasi mahasiswa baru” ujar Hasyim.